Rabu, 09 Juli 2014

Sejarah wayang

Sejarah Wayang

Menurut para pakar, wayang sudah ada sejak zaman 1500 tahun SM, jauh sebelum agama dan budaya luar masuk ke Indonesia.Maka dari itu, wayang dalam bentuknya yang masih sederhana adalah asli Indonesia, yang dalam perkembangannya telah mampu beradaptasi dengan unsur-unsur lain sehingga menjadi wujudnya seperti sekarang.
Dalam perkembangannya bahasa yang digunakan dalam wayang awalnya menggunakan bahasa Jawa kuno atau kawi kemudian bercampur dengan bahasa Jawa baru dan bahasa Indonesia.Bahasa campuran ini biasa disebut dengan basa rinengga, artinya bahasa yang telah disusun indah sesuai dengan kegunaanya.Wayang terutama berkembang dipulau Jawa dan Bali.Pertunjukan wayang telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebgai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah serta sangat berharga (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).Cerita yang dikisahkan dalam pagelaran wayang biasanya berasal dari kisah Mahabharata dan Ramayana.Pertunjukan wayang disetiap Negara memiliki teknik dan gaya sendiri. Selama berabad-abad, budaya wayang berkembang menjadi beragam jenis.Kebanyakan jenis-jenis wayang tetap menggunakan kisah Mahabharata dan Ramayana sebagai induk cerita.Perkembangan jenis wayang ini juga dipengaruhi oleh keadaan budaya daerah setempat. Misalnya wayang kulit purwa, yang berkembang pula pada ragam kedaerahan menjadi wayang kulit purwa khas daerah, seperti wayang Cirebon, wayang Bali, wayang Betawi, dll.
1.      Wayang purwa
Wayang purwa disebut juga wayang kulit karena terbuat dari kulit lembu.Penyaduran sumber cerita dari Ramayana dan Mahabharata kedalam bahasa Jawa Kuna dilakukan pada masa pemerintahan raja Jayabaya.Pujangga yang terkenal pada masa itu ialah empu Sedah, empu Panuluh dan empu Kanwa.Selain dari kulit lembu ada juga yang menggunakan kulit kerbau.
2.      Wayang golek
Banyak orang yang menyebut wayang golek dengan sebutan wayang Tengul.Wayang ini terbuat dari kayu dan diberibaju selayaknya seperti manusia.Sumbernya diambil dari sejarah, misalnya cerita Untung Surapati, Batavia, Sultan Agung, Trunajaya dll.Wayang golek tidak menggunakan layar seperti wayang kulit.
3.      Wayang krucil
Atau sering disebut dengan wayang klithik.Wayang tersebut terbuat dari kayu dan bentuknya mirip wayang kulit.Biasanya menceritakan kisah Damar Wulan dan Majapahit.Untuk menancapkannya digunakan pelepah pisang seperti wayang kulit tetapi menggunakan kayu yang telah diberi lubang-lubang.
4.      Wayang beber
Wayang beber terbuat dari kain atau kulit lembu yang berupa beberan atau lembaran.Tiap beberan merupakan satu adegan cerita.Bila sudah tidak dimainkan lembaran ini dapat digulung.Wayang ini dibuat pada zaman kerajaan Majapahit.
5.      Wayang gedog
Bentuknya hamper mirip wayang kulit. Sumber ceritanya berasal dari dari jawa seperti: Banten, Singasari, Mataram, Kediri dll. Wayang gedog hamper punah dan kita hanya dapat menjumpai saat tahun 1400.
6.      Wayang suluh
Wayang ini tergolong wayang modern dan terbuat dari kulit yang diberi pakaian lengkap lazimnya seperti manusia dan gambarnya pun mirip manusia.Ceritanya diambil dari kisah perjuangan bangsa Indonesi saat melawan penjajah.
7.      Wayang titi
Adalah wayang cina.Sumbernya berasal dari dari cerita Cina.Biasanya bisa dijumpai diperkampungan Cina atau Klenteng.
8.      Wayang Madya
Diciptakan oleh K.G Mangkunegara IV pada awal abad XVIII.Sumber cerita diambil dari cerita Pandawa setelah perang Baratayuda.Misalnya parbu Parikesit.
9.      Wayang wahyu
Sering disebut dengan wayang Bibel.Cerita wayang ini berasal dari kitab Injil.Diciptakan oleh Bruder Themotheos untuk menyiarkan agama Kristen.
10.  Wayang orang
Adalah cerita wayang purwa yang dipentaskan oleh orang dengan busana seperti wayang. Biasanya disebut dengan wayang wong (bahasa Jawa) adalah wayang yang dimainkan dengan menggunakan orang sebagai tokoh dalam cerita wayang itu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar